Tipe Sistem Informasi
Lonnie D.Bentley dan Jeffrey L.Whitten (2007:6)
mendefinisikan sistem sebagai: “Kumpulan dari beberapa
bagian yang saling berhubungan yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
beberapa hasil”.
Jogiyanto (2008:1)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Hall dalam Mardi (2011:1)
“Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen
yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama”.
PENGERTIAN INFORMASI
Jogiyanto (2008:8)
“Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Masih menurut Jogiyanto (2008:10), Kualitas
Informasi (Quality of Information) tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu :
a. Akurat
Informasi harus
benar-benar bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
b. Tepat
Waktu
Informasi yang datang
kepada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan
Informasi harus
mempunyai manfaat untuk pemakainya.
d. Lengkap
Informasi yang akan
digunakan harus selengkap mungkin, jangan setengah-setengah.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
John W.Satzinger (2007:6)
“Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan
dari beberapa bagian yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyediakan, sebagai hasil dari informasi yang dibutuhkan untuk
meyelesaikan bisnis”
Sigh A. Dalam Mardi (2011:2)
“Sistem Informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang
sesuai dan akurat kepada para pengguna pada saat yang tepat”.
Executive Support Systems
(ESS) } Level Strategis
Management
Information System (MIS)
Decision Support
System (DSS)
Knowledge Work Stations
(KWS)
Office Automation
Systems (OAS)
Transaction Processing Systems
(TPS) } Level Operasional
Empat Tipe Sistem Informasi (SI)
berdasarkan Tingkatan Manajemennya:
1. Level
Operasional
à Membantu manajer operasional
dalam memantau kegiatan atau transaksi rutin
harian dalam organisasi.
Contoh SI pada Level ini :
a. Transaction
Processing Systems (TPS) / Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem terkomputerisasi yang
menjalankan dan menyimpan data transaksi
rutin harian yang diperlukan untuk kelangsungan organisasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Transaksi, Kegiatan
|
-
|
PROSES
|
:
|
Meng-Update (memperbaharui)
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Laporan rinci
|
-
|
USER
|
:
|
Staf Operasional, Supervisor
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Sangat terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Sistem Penggajian
|
2. Level
Knowledge (Pengetahuan)
à membantu knowledge dan data
worker dalam merancang produk, mendistribusikan informasi dan pembuatan
dokumen dalam suatu organisasi
Contoh SI pada Level ini :
a.
Office Automation System (OAS) / Sistem Otomatisasi
Perkantoran
Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan
sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan
khususnya data worker di perusahaan
tersebut.
-
|
INPUT
|
:
|
Dokumen, Jadwal
|
-
|
PROSES
|
:
|
Manajemen dokumen,
penjadwalan dan komunikasi
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Dokumen, Jadwal
|
-
|
USER
|
:
|
Clerical
Workers (Pegawai,
Sekretaris)
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Sistem Image Dokumen
(membuat presentasi)
|
b.
Knowledge Work System
Sistem
Informasi yang dapat membantu meningkatkan kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan
pengetahuan baru dalam organisasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Spesifikasi rancangan
|
-
|
PROSES
|
:
|
Pemodelan
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Rancangan, grafik
|
-
|
USER
|
:
|
Technical
staff, professional
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Engineering
workstation
(CAD, CAM)
|
3. Level
Manajemen
à Membantu kegiatan pemantauan,
pengawasan, pengambilan keputusan dan
kegiatan administrative dari middle
manager
Contoh SI pada Level ini :
a.
Decision
Support System (DSS) / Sistem Pendukung Keputusan
Sistem
Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model
analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses
pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.
-
|
INPUT
|
:
|
Data bervolume rendah
|
-
|
PROSES
|
:
|
Simulasi, analisis
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Analisis keputusan
|
-
|
USER
|
:
|
Staf manajer, profesional
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Semi-terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Analisis wilayah penjualan
|
d.
Manajemen Information System (MIS)/ Sistem Informasi
Manajemen
Sistem manusia-mesin yang
terpadu Sistem Manusia-Mesin yang terpadu, guna menyediakan informasi yang
mendukung proses, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Data bervolume tinggi
|
-
|
PROSES
|
:
|
Model sederhana
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Laporan ringkas
|
-
|
USER
|
:
|
Middle
managers
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Terstruktur yang mengarah
pada semi-terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Membuat anggaran tahunan
|
4.
Level
Strategik
à
Membantu perencanaan kegiatan jangka panjang dari senior managers
Contoh SI pada Level ini :
a.
Executive Support Systems (ESS) / Sistem Pendukung
Eksekutif
Sistem
informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur
melalui tampilan grafik dan komunikasi.
-
|
INPUT
|
:
|
Data
menyeluruh, internal dan eksternal
|
-
|
PROSES
|
:
|
Interaktif
|
-
|
OUTPUT
|
:
|
Proyeksi
|
-
|
USER
|
:
|
Senior
managers
|
-
|
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
|
:
|
Sangat tidak terstruktur
|
-
|
CONTOH
|
:
|
Rencana operasional 5 tahun
|
Klasifikasi Sistem Informasi Berdasarkan Area Fungsional / Fungsi
Organisasi :
-
Sistem Informasi Akuntansi
-
Sistem Informasi Manufaktur (Produksi dan Operasi)
-
Sistem Informasi Pemasaran dan Penjualan
-
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Þ Sistem Akuntansi & Keuangan
Sistem yang menjaga
arus dana dan aset finansial dari perusahaan
CONTOH
|
||
Sistem
|
Deskripsi
|
Level Organisasi
|
Anggaran
penerimaan
|
Mencatat penerimaan perusahaan
|
Operasional
|
Analisis Portfolio
|
Merancang
portfolio investasi dari perusahaan
|
Knowledge
|
Penganggaran
|
Mempersiapkan
anggaran jangka pendek
|
Manajemen
|
Perencanaan
keuntungan
|
Merencanakan keuntungan
jangka panjang
|
stratejik
|
Þ Sistem Produksi dan Operasi / Manufaktur
Sistem yang
berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan proses produksi dari produk
& layanan serta pengawasan arus produksi.
CONTOH
|
||
Sistem
|
Deskripsi
|
Level Organisasi
|
Pengawasan
mesin/alat
|
Mengawasi kegiatan
mesin dan alat produksi
|
Operasional
|
Computer Aided
Design (CAD)
|
Merancang produk
baru menggunakan komputer
|
Knowledge
|
Perencanaan
Produksi
|
Memutuskan kapan
dan berapa banyak produk yang harus diproduksi
|
Manajemen
|
Penempatan
Fasilitas
|
Memutuskan di mana
akan diletakkan fasilitas produksi
|
stratejik
|
Þ Sistem Penjualan dan Pemasaran
Sistem yang dapat
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan, mengembangkan produk dan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan
layanan, menjualnya dan menyediakan dukungan bagi pelanggan.
CONTOH
|
||
Sistem
|
Deskripsi
|
Level Organisasi
|
Proses pemesanan
|
Menginput,
memproses dan mencatat pesanan
|
Operasional
|
Analisis Pasar
|
Mengidentifikasi pelanggan
dan pasar menggunakan data demografi, pasar, perilaku pelanggan, dan trend
|
Knowledge
|
analisis harga
|
Menentukan harga
produk dan layanan
|
Manajemen
|
Þ Sistem Sumber Daya Manusia
Sistem yang menjaga
data karyawan, keahlian masing-masing karyawan, performa kerja dan mengadakan
pelatihan serta membantu perencanaan kompensasi dan pengembangan karir
karyawan.
CONTOH
|
||
Sistem
|
Deskripsi
|
Level Organisasi
|
Pelatihan dan
pengembangan
|
Mengadakan
kegiatan pelatihan untuk mengembangkan keahlian dan performa karyawan
|
Operasional
|
Penjenjangan
karier
|
Merancang jenjang
karier bagi karyawan
|
Knowledge
|
Analisis
kompensasi
|
Mengawasi
jangkauan dan pendistribusian upah, gaji dan bonus
|
Manajemen
|
Perencanaan SDM
|
Merencanakan
kebutuhan tenaga kerja jangka panjang
|
stratejik
|
Evolusi CBIS (Sistem
Informasi Berbasis Komputer)
F o k u s A w a l P a d a
D a t a
Awalnya,
penggunaan komputer pada dunia bisnis terfokus pada data. Kemudian muncul
penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Perusahaan-perusahaan pada
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Sehingga dulu komputer
generasi pertama digunakan untuk hal yang terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama yang diberikan untuk aplikasi awal ini adalah Electronic Data Processing
(EDP)/ Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
F o k u s B a r u P a d a
I n f o r m a s i
Perkembangan komputer yang cepat,
memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak pula. Peran manajemen dirasakan
sangat besar. Data yang semula menjadi fokus pada Sistem Informasi kini beralih
pada Informasi yang merupakan hasil dari pengolahan data. Hal ini mengarah pada
konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM),
yang dapat menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer.
F o k u s R e v i s i P a d a
P e n d u k u n g K e p u t u s a n
Lebih khusus dari SIM, Sistem Penunjang Keputusan (SPK)/ Decision
Support System (DSS) dimaksudkan untuk mendukung penyediaan informasi
pemecahan masalah tertentu khusus untuk seorang manajer.
F o k u s S e k a r a n g P a d a
K o m u n i k a s i
Pada saat DSS berkembang, perhatian
juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain yakni Office Automation (OA)/ Otomatisasi Perkantoran. OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja
lain melalui peralatan elektronik seperti fasilitas internet, telekomunikasi (teleconference).
F o k u s P o t e n s i a l P a d a
K o n s u l t a s i
Saat ini, sedang berkembang suatu
sistem komputer yang merupakan adaptasi dari penalaran logis manusia yang diberi istilah AI (Artificial Intelligence). Bagian
khusus dari AI yakni Sistem Pakar (Expert System), kini mendapat
perhatian paling banyak. Sistem Pakar merupakan Sistem yang berfungsi sebagai
seorang spesialis dalam suatu bidang.
Misalnya, sistem pakar dapat membantu
seorang manajer sama seperti yang dilakukan seorang konsultan manajemen.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem:
Analisis dan perancangan sistem, Kendall
& Kendall 2006
1.
Mengidentifikasi masalah,
peluang, dan tujuan
· Penganalisis harus menemukan apa yang
sedang dilakukan dalam bisnis
·
Penganalisis
akan melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk
membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau
peluang-peluang tertentu
·
Yang
terlibat: pemakai, pengalisis dan manajer sistem yg bertugas mengoordinasi
proyek.
·
Aktivitasnya:
wawancara terhadap manajemen pemakai, menyimpulkan pengetahuan, mengestimasi
cakupan proyek , dan mendokumentasikan hasil-hasilnya.
·
Output: laporan yang feasible
berisikan definisi problem dan ringkasan
2.
Menentukan syarat-syarat
informasi
·
Penganalisis berusaha keras
untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakaian
·
Penganalisis sistem perlu tahu
detail-detail fungsi – fungsi sistem yang ada, siapa(orang-orang yang
terlibat), apa(kegiatan bisnis), dimana(lingkungan dimana pekerjaan itu
dilakukan), kapan(waktu yang tepat), dan bagaimana(bagaimana prosedur yang
harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari.
3.
Menganalisis
kebutuhan-kebutuhan sistem
·
Penggunaan diagram aliran data
untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.
·
Dari diagram aliran data,
dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan
dalam sistem
·
Berikut spesifikasinya
4.
Merancang sistem yang
direkomendasikan
·
Peganalisa sistem menggunakan
informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem
informasi yang logik
·
Penganalisa merancang prosedur
data-entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem
informasi benar-benar akurat.
·
Penganalisa menggunakan
teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan
input sistem informasi.
· Juga mencakup perancangan
file-file atau basisdata yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh
pembuat keputusan.
·
Basis data yang tersusun dengan
baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi
·
Penganalisa juga bekerja sama
dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan)
·
Penganalisa harus merancang
prosedur-prosedur back up dan kontrol untuk melindungi sistem.
·
5.
Mengembangkan
dan medokumentasikan perangkat lunak
·
Pemrograman
adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan
mengatasi kesalahan – kesalahan dari
program komputer.
6.
Menguji dan mempertahankan
sistem
·
Mempertahankan
sistem dan dokumentasinya dimulai tahap ini dan dilakukan secara rutin selama
sistem informasi dijalankan.
·
Sebagian besar kerja rutin
pemrogram adalah melakukan pemeliharaan
7.
Mengimplementasikan dan
mengevaluasikan sistem
·
Tahap
ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem
·
Sebagaian
besar pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan
merupakan tanggung jawab penganalisa sistem
·
Evaluasi
dilakukan pada setiap tahapan, kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah
pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem